top of page

KULIAH TAMU TEKNOLOGI PANGAN: TEKNOLOGI PENGOLAHAN LEMAK MINYAK

Updated: Dec 27, 2021

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala pada hari Sabtu, 27 November 2021 mengadakan kegiatan kuliah tamu dengan tema Teknologi Pengolahan Lemak dan Minyak yang dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. Ir. Ponten Marulitua Naibaho, S.TP. dengan moderator Ibu Ir. Indah Kuswardani, MP., IPM. Acara diawali dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, yakni Bapak Dr. Ignatius Srianta, S.TP., MP. Pada sambutan tersebut Dr. Ignatius Srianta menyampaikan berkenaan dengan pentingnya pengetahuan mengenai proses dari pengolahan lemak dan minyak yang tepat serta tantangan di dunia industri terutama dibutuhkan narasumber yang tepat terutama dalam pengendalian kualitas dari kelapa sawit. Sambutan tersebut mengawali acara kuliah umum yang dibawakan oleh Prof. Ponten yang berkompeten terhadap pengendalian proses dan perancangan manajemen dari pabrik pengolahan lemak dan minyak.


Gambar 1. Sambutan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Prof. Ponten memaparkan mengenai pengembangan penelitian dari kelapa sawit di Indonesia terhadap lingkungan yang ternyata menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, sehingga produksi oksigen yang dihasilkan juga besar. Kelapa sawit sendiri dalam pengolahannya tidak menghasilkan produk sisa yang hanya dijadikan sampah, namun dapat diolah lebih lanjut menjadi produk-produk lain, seperti cangkang dari kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai bahan bakar karbon, minyak inti sawit untuk pembuatan Crude Palm Oil (CPO) maupun diolah menjadi pulp sebagai pendukung industri kertas. Tantangan yang dihadapi dalam industri kelapa sawit adalah kemampuan untuk melakukan diversifikasi produk olahan turunan dari kelapa sawit dimana banyak negara hanya melakukan pengolahan terhadap CPO saja, namun pengolahan produk turunannya masih kurang diproses. Prof. Ponten menjelaskan mengenai parameter mutu dari CPO serta umur panen yang cocok untuk mendapatkan pembentukan CPO yang berkualitas.

Gambar 2. Penjelasan industri pengolahan kelapa sawit oleh Prof.Ponten

Prof. Ponten memaparkan bahwa penyuluhan mengenai pengendalian kualitas di Indonesia masih kurang, sehingga produk kelapa sawit yang dihasilkan cenderung tidak stabil dan beliau menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai SNI- Deterioritation of Bleachability Index sebagai indikator kualitas kelapa sawit yang baik serta perencanaan pabrik yang tepat, meliputi pemilihan lokasi dan kapasitas produksi yang cocok serta tersertifikasi.

Gambar 3. Penjelasan mesin pengolahan kelapa sawit oleh Prof.Ponten

Beliau menerangkan mengenai sistematika dan dinamika produktivitas di pabrik dimana terjadi persaingan kapasitas produksi yang menuntut adanya kapasitas yang berimbang untuk menjaga stabilitas bahan baku kelapa sawit. Seperti dengan sistem loading ramp yang terkontrol, sistem sterilisasi yang terkontrol dengan sistem steam yang mencukupi untuk dapat menginaktivasi enzim lipase yang dapat menyebabkan kualitas minyak berturun. Lalu, penggunaan sistem-sistem press atau hidrolik, sistem kempa ulir atau screw press, sand trap tank untuk menangkap pasir pada proses dekantasi kelapa sawit, lalu sistem stasiun klarifikasi untuk membuang lumpur-lumpur, lalu besi kadar besi yang terkontaminasi pada minyak, dan penggunaan settling tank untuk memfiltrasi lumpur-lumpur yang ada, serta penggunaan dari vacuum dryer untuk membersihkan sisa-sisa kotoran dari minyak kelapa sawit.


Gambar 4. Penjelasan faktor yang mempengaruhi transport CPO melalui jalur laut oleh Prof.Ponten

Prof Ponten menjelaskan, bahwa permasalahan pengolahan minyak di Indonesia terletak pada sistem transport dari pabrik ke penerima karena jarak yang terlalu jauh. Oleh karena itu, diperlukan standarisasi mutu, seperti standar FFA, moisture content, ISO, dan DOBI yang berguna dalam menjaga kualitas minyak pasca pengangkutan Proses pengangkutan mempengaruhi harga jual dari CPO untuk dapat diproses lebih lanjut, apabila proses pengangkutan terhambat atau terkendala, maka harga akan tinggi dan sulit. Sebelum acara ditutup diadakan sesi tanya jawab dengan peserta dan dipandu dengan moderator yang dimana pada pertanyaan pembuka dimulai dengan pertanyaan dari moderator terkait sistem pengolahan limbah dari kelapa sawit. Selain itu, terdapat pertanyaan dari mahasiswa dari luar UKWMS yang turut menanyakan mengenai proses pengolahan. Sebelum diakhiri, Ibu Chatarina Yayuk Trisnawati, S.TP., MP. secara simbolis memberikan sertifikat kepada Prof. Ponten sebagai simbol ucapan dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya pada kuliah tamu Teknologi Pengolahan Lemak dan Minyak yang telah diselenggarakan. (AA)


Tags:

89 views0 comments
bottom of page