Kuliah Tamu Mikrobiologi Pangan dan Teknologi Makanan Tradisional Fermentasi 2021
Updated: Dec 27, 2021
“The Genetic of Microorganism and Implications for The Food Industry”
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP UKWMS), kembali melaksanakan kuliah tamu yang ke-2 pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021 secara online melalui via Zoom Meeting. Kuliah Tamu Mikrobiologi Pangan dan Teknologi Makanan Tradisional Fermentasi dengan topik “The Genetic of Microorganism and Implications for The Food Industry”. Pada kegiatan kuliah tamu ini, FTP UKWMS mengundang narasumber yaitu Prof. Ezekiel Tejumola Otunola yang berasal dari LAUTECH Ogmobozo, Nigeria. Kegiatan ini dibawakan oleh Virly, S.TP., MS. yang merupakan dosen FTP UKWMS sebagai moderator. Pada kuliah tamu ini, terdapat beberapa perbedaan dengan kuliah tamu sebelumnya, sebab selain dapat belajar mengenai mikrobiologi pangan dan teknologi makanan tradisional fermentasi, para peserta yang hadir juga dapat belajar bahasa Inggris karena selama kegiatan kuliah tamu ini komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris. Dalam kegiatan ini, Prof. Ezekiel T. Otunola membagikan berbagai ilmu seperti dampak dari fermentasi terhadap kandungan protein di dalam bahan pangan, mikroba yang terdapat di dalam setiap bahan pangan, perubahan genetik dalam mikroba selama fermentasi, cara pengemasan yang tepat dan pemakaian bahan yang tepat untuk produk pangan, metode dari transfer gen selama proses fermentasi fermentasi . dan masih banyak ilmu lainnya. Dari sharing/materi yang diberikan, partisipan yangmendapat banyak ilmu yang tentunya baru dan bermanfaat dan dapat mengembangkan ide-ide inovasi yang lebih menarik yang baru dalam industri pangan. Serta memberikan banyak ilmu yang baru bagi para peserta.
Di akhir kegiatan ini, diadakan sesi tanya-jawab antara narasumber dan para peserta. Sesi tanya jawab tersebut bertujuan agar para peserta dapat lebih memahami terkait materi yang disampaikan oleh narasumber. Salah seorang peserta bertanya “Makanan fermentasi seringkali ditemui dalam bentuk wet food, apakah memungkinkan jika suatu saat akan ada makanan fermentasi dalam bentuk dry food namun komponen dalam makanan tersebut dapat tetap dimanfaatkan sehingga dapat didistribusikan ke area-area terpencil untuk mencegah penyakit malnutrisi?”, Prof. Otunola menjawab bahwa “Sangat memungkinkan untuk mengeringkan berbagai food material termasuk makanan fermentasi untuk mendapatkan makanan yang memiliki sedikit kandungan moisture. Namun, temperatur yang digunakan harus dikontrol dengan baik agar komponen yang ada dalam makanan tidak hilang atau rusak. Maka dari itu, proses pengeringan harus dilakukan pada suhu yang rendah agar komponen yang terkandung dalam makanan tersebut tidak rusak. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan vacuum package untuk menguragi moisture yang terdapat dalam makanan.” Dari kegiatan kuliah tamu ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan ilmu baru yang dapat diterapkan dalam industri pangan untuk terus berkreasi dan berkembang. Dan dapat menghasilkan produk pangan yang lebih menarik, praktis serta memiliki nilai gizi yang tinggi. (LTS)
Comments