top of page
Writer's pictureFTP UKWMS

Kue Bolu vs Cheesecake? Kira-Kira Mana yang Kalorinya Lebih Banyak?

Siapa sih yang belum pernah nyobain kue bolu? Foodies juga pernah kan mencicipi cheesecake, salah satu dessert yang dikenal di seluruh dunia? Nah, tapi apakah kalian sudah mengetahui kandungan gizi dari kue bolu dan cheesecake? Kira-kira mana ya yang lebih menyehatkan? Bagaimana ya cara penyimpanan yang tepat? Langsung kita simak yuk, Foodies!

Gambar 1. Kue bolu kukus
Gambar 1. Kue bolu kukus

Kue bolu sudah sangat dikenal di masyarakat umum. Kue yang satu ini banyak kita jumpai di mana saja, bahkan di acara-acara besar seperti ulang tahun, arisan, dan masih banyak lagi. Biasanya kita sering menyisakan kue bolu, lalu saat kita konsumsi kembali, tekstur dan rasanya sudah berbeda, kira-kira kenapa ya? Nah, tidak perlu panik, Foodies! Tim FOODNET akan menyajikan beberapa tips menyimpan kue bolu yang baik.


Cara pertama,Foodies bisa menyimpan bolu di tempat penyimpanan kue khusus. Dengan begitu, bolu menjadi lebih tahan lama dan tekstur tidak terlalu berubah karena kontak dengan oksigen berkurang. Cara kedua, Foodies juga bisa membungkus bolu dengan plastic wrap yang kedap udara. Cara ini bisa membuat bolu bertahan lama, serta tak merubah tekstur asalnya. Cara ketiga, jika terbiasa menyimpan bolu di lemari es tanpa penutup, maka sebaiknya kebiasaan ini perlu diubah. Sebelum memasukkan bolu ke dalam lemari es, perlu meletakkannya terlebih dahulu di dalam wadah kedap udara, baru kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Dengan melakukan ketiga cara di atas, dapat dipastikan umur simpan akan lebih panjang dan rasa serta teksturnya pun masih terjaga.

Selain itu, penting banget nih bagi kita para pecinta makanan untuk tetap mengetahui kandungan gizi pada kue bolu. Tujuannya agar kita dapat terus memantau asupan yang kita konsumsi agar tidak berlebih. Mari kita simak kandungan gizi kue bolu pada tabel 1.


Tabel 1. Kandungan Gizi Kue Bolu per 450 g

Sumber: Fatsecret Indonesia (2008)


Ada juga nih cake yang menjadi favorit masyarakat dunia. Tak sedikit orang yang ketagihan dengan tekstur lembut dan rasa manis dari cheesecake. Tapi pernahkah Foodiesmenikmati dessert yang satu ini setelah disimpan selama beberapa hari, kemudian tekstur atau bahkan rasanya berubah? Nah, banyak orang masih belum mengerti cara penyimpanan cheesecake. Tanpa teknik penyimpanan yang baik, tekstur maupun rasa dari cheesecake bisa berubah. Perlu diketahui bahwa ada dua cara menyimpan cheesecake yang masing-masing mempengaruhi lama waktu penyimpanan.

Gambar 2. Cheesecake
Gambar 2. Cheesecake

Yuk, kita bahas cara penyimpanan di refrigerator dulu. Pertama, cheesecake dibungkus plastik sebelum dimasukkan ke dalam refrigerator. Cheesecake yang dibungkus plastik akan bertahan selama tiga hari. Penggunaan wadah kedap udara dinilai lebih baik karena umur simpan cheesecake bisa sampai 5 hari. Cara ini merupakan pilihan terbaik apabila kalian berencana untuk segera memakannya. Cara kedua yaitu penyimpanan di freezer. Jika ingin membekukan potongan cheesecake, bungkus dalam foil atau plastik terlebih dahulu, kemudian letakkan di kantong plastik freezer-type. Pembekuan cheesecake dinilai sebagai penyimpanan paling efektif karena cheesecake dapat bertahan selama tiga minggu. Kalian dapat membekukan cheesecake utuh dengan umur simpan sekitar empat sampai enam minggu.

Setelah melakukan cara-cara tadi, perlu dilakukan tahap thawing untuk mengembalikan temperatur cheesecake secara perlahan. Thawing pada cheesecake beku dilakukan dengan membiarkan cheesecake semalaman di refrigerator. Meskipun begitu, pasti ada saja momen dimana kita tidak sabar ingin segera menikmati cheesecake ini, maka potongan cheesecake dapat segera dicairkan di meja dalam durasi tiga puluh menit.

Cheesecake dikenal masyarakat sebagai hidangan yang tinggi kalori, benarkah pernyataan tersebut? Mari kita simak kandungan gizi pada 100 g cheesecake di tabel 2.


Tabel 2. Kandungan Gizi Cheesecake per 100 g

Sumber: Abdel-Salam dkk. (2007)


Nah, gimana nih Foodies, sekarang udah tau kan gimana cara menyimpan hidangan-hidangan tadi agar tekstur maupun rasanya tidak cepat mengalami perubahan. Selain itu, juga udah tau tentang kandungan gizi dari kedua hidangan tadi. Akhirnya terjawab juga pertanyaan mengenai isu tinggi kalori ini terutama pada cheesecake.


DAFTAR PUSTAKA

Abdel-Salam, A.M. dan S.M. Ahmed. 2007. Preparation and Evaluation of Formulated Functional

Cheesecake for Diabetics. J. Food Agric. and Environment 5 (3&4):8-11.

Emma, C. 2020. How To Make Perfect Cheesecake.

Fatsecret Indonesia. 2008. Kue Bolu.

Happyfresh. 2019. Ini Cara Membuat Bolu Kukus Mekar Sempurna.

Indozone. 2019. Begini Cara Menyimpan Kue Bolu agar Tetap Lembut.

Weaver, D. 2020. What to Do With Leftover Cheesecake? Refrigerate or Freeze?

Oktober 2020).

111 views0 comments

Comments


bottom of page