top of page

Tepung Sorgum: Bubuk Halus Penuh Manfaat


Gambar 1. Tepung sorgum Sumber: hellosehat.com (2021)

Hello, Foodies! Apa yang terlintas dibenak Foodies saat mendengar kata “tepung”? Pasti Foodies akan langsung tertuju pada tepung terigu yang mayoritas digunakan untuk pembuatan kue. Selain tepung terigu, terdapat tepung yang dapat menjadi alternatif lain sebagai pengganti tepung terigu, lho! Penasaran tepung apa itu? Yuk, simak artikel FOODNET edisi Desember kali ini!


Setyanti (2015) menyatakan bahwa terpung sorgum merupakan tepung yang dihasilkan melalui proses penggilingan biji sorgum dalam jumlah besar dengan tujuan menghilangkan kulit biji dan lembaga sorgum. Dalam proses pembuatan tepung sorgum, tentunya disertai dengan proses pengeringan sebelum biji sorgum digiling dan menjadi tepung. Pengeringan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi kadar air dan mengurangi volume serta berat sehingga mudah untuk dilakukan penggilingan menjadi tepung sorgum. Alat pengering yang digunakan yaitu pengering kabinet dengan waktu selama 24 jam pada suhu 50°C.

Gambar 2. Diagram alir pembutan tepung sorgum Sumber: Susilawati (2018)

Proses pembuatan tepung sorgum dapat Foodies lihat melalui diagram pada gambar 2 yang dipaparkan langsung oleh Susilawati (2018). Hal pertama yang dilakukan untuk membuat tepung sorgum adalah menyiapkan biji sorgum serta alat bahan yang diperlukan. Biji sorgum kemudian disosoh dan direndam menggunakan air dengan perbandingan 2:1 selama 3 hari. Pada perendaman tersebut, air harus diganti setiap 24 sekali. Setelah perendaman, biji sorgum kemudian ditiriskan dan dikeringkan dengan pengering kabiner selama 24 jam pada suhu 50°C. Biji sorgum yang telah dikeringkan kemudian dapat dihaluskan dengan menggunakan penggiling dan dilakukan pengayakan dengan mesh yang berukuran 100. Tepung Sorgum juga kaya akan zat gizi lho, seperti 73,0 g karbohidrat; 11,0 g protein; 3,3 g lemak dan 2,0 g serat kasar (DEPKES RI, 1992). Selain itu, tepung sorgum juga memiliki nilai indeks glikemik yang rendah yaitu sebesar 44,69% sehingga tepung ini baik dikonsumsi bagi penderita diabetes mellitus(Powell et al, 2002).


Nah, Foodies. Ternyata banyak kan manfaat dari tepung sorgum. Selain manfaatnya, Foodies juga sudah tahu bagaimana pembuatan tepung sorgum ini. Nantikan, artikel Foodnet selanjutya ya, Foodies! (AS&AE).


Daftar Pustaka

Setyanti, F. (2015). Kualitas Muffin dengan Kombinasi Sorgum (Sorgum bicolor) dan Tepung Terigu (Triticum aestivum). Skripsi. Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.


Susilawati, S. (2018). Proses Pengolahan Sultana Cake menggunakan Tepung Sorgum (Shorgum bicolor L.) dengan Kombinasi Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Skripsi. Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perinakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.


DEPKES RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). (1992). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bhratara.


Powell K. F., Holt S. H., & Miller J. C. B. (2002). International table of glycemic index and glycemic load values. The American Journa of Clinical Nutriton, 76, 5-56.

105 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page