top of page

SCIENTIST (PART II)


Sumber: DewiKu
Sumber: DewiKu

Kelanjutkan cerita sebelumnya, Marko dan eksperimen misteriusnya, Marta yang tak sependapat dengan kakaknya serta Daniel yang terlibat dengan keduanya. Happy reading!


Marta masih merasa kecewa dengan kakaknya, ia pun memutuskan untuk ikut dengan Daniel. Pikirnya tidak apa kalau ia ke sekolah dengan Daniel. Namun di perjalanan, pandangan Marta kosong dan pikirannya ke mana–mana. Ia masih tidak sependapat dengan eksperimen yang dibuat Marko. Lamunannya buyar karena suara Daniel yang menyuruhnya untuk turun dari motor. Sesampainya di sekolah, Marta seperti orang linglung, bahkan teman–temannya sampai keheranan melihat kondisi Marta yang tidak seperti biasanya.

Sementara itu di kampus, seusai pelajaran Daniel bergegas menghampiri Marko di kelasnya. “Ada apa dengan Marta, apa kalian berdua bertengkar?” tanya Daniel dengan cemas. Alih–alih menjawab, Marko malah pergi meninggalkan Daniel yang kebingungan. Daniel merasa ada yang aneh, kalau ia tidak bisa mendapat jawaban dari Marko, maka Marta-lah yang bisa menjawab rasa penasarannya.


Dari kelas, Marko pergi menuju laboratoriumnya dan brak!!! Terdengar suara Marko membanting pintu laboratoriumnya. Ia marah dan merasa bahwa Daniel mulai ikut campur dengan urusannya. Marta yang izin pulang dari sekolahnya diam-diam memasuki laboratorium Marko. Ia tahu kakaknya sedang marah. “Marta kita harus segera menyelesaikan eksperimen ini.” ucap Marko sambil memegang pundak Marta. Marta hanya bisa menunduk dan menggelengkan kepalanya, untuk menunjukkan rasa tidak setujunya dengan apa yang dibuat kakaknya. “Dasar keras kepala! Keluar kamu!” Marko mendorong adiknya keluar dari laboratoriumnya.

Marta merasa terpukul dan sedih, kendati demikian ia berusaha memikirkan cara untuk menghentikan kakaknya. Marta tahu, ia tidak bisa melakukan ini sendirian. Ia pun menghubungi Daniel dan mengajaknya bertemu. Sebenarnya Marta tidak ingin ada orang lain yang tahu soal ini, akan tetapi ia takut kemungkinan terburuknya akan terjadi.


Daniel bergegas menghampiri Marta. Ia benar–benar penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi. Marta mulai menjelaskan eksperimen apa yang dilakukan kakaknya kepada Daniel.

“Apa? Marko membuat manusia singa?” Mata Daniel terbelalak dan mulutnya terbuka lebar.

“Iya, kakakku tidak terima atas kematian kakek waktu perang melawan penjajah.”

“Tapi, ini ga masuk akal!”

“Iya, aku tahu. Aku juga berusaha menghentikan kakakku.” Jawab Marta sedih.

“Kalau begitu kita harus bekerja sama untuk menghentikan Marko.”


Terbentuklah aliansi antara Daniel dan Marta, tujuan mereka hanya satu, yaitu menghentikan Marko. Marta berusaha untuk terus membujuk kakaknya. Tidak peduli seberapa keras Marko mengelak, Marta tidak menyerah. Marta yakin kalau ia bisa menghentikan niat kakaknya.

“Untuk apa sih kak semua ini? Untuk siapa?” Tanya Marta.

“Diam, ini bukan urusanmu.” Jawab Marko tanpa memandang adiknya.

“Apa gunanya semua ini? Kakak kira kakek akan suka jika tahu sikap kakak seperti ini?” Lanjut Marta.

Kali ini tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Marko. Hening, sunyi, suasananya menjadi tegang. Tangan Marko terhenti sejenak dari pekerjaannya. Pembicaraannya dengan Marta yang melibatkan kakeknya membuatnya tertegun sejenak. Marta juga jadi salah tingkah. Ia tidak menyangka reaksi kakaknya akan jadi seperti ini. Perlahan Marta keluar dari laboratorium kakaknya. Ia menghela napas panjang, berharap kakaknya mau mendengarkan nasihat darinya.

Namun nampaknya Marko tidak terpengaruh semudah itu. Ia masih bersikukuh menyempurnakan eksperimennya. Egonya masih lebih kuat walaupun apa yang dikatakan adiknya itu membekas di hatinya. Bahkan Marko menemukan cara baru supaya tidak mendengar omongan adiknya maupun teguran dari Daniel. Ia memindah lokasi laboratoriumnya supaya tidak ada satu orang pun yang tahu terkecuali dirinya sendiri. Marta mulai putus asa, bahkan kakaknya sendiri sampai menghindari dirinya. Ini semua hanya demi eksperimen gila itu.

Marta dan Daniel berusaha mencari di mana lokasi laboratorium yang baru itu. Sementara itu, manusia singa buatan Marko akhirnya selesai. Selain itu Marta dan Daniel juga berusaha untuk membuat antidote untuk menjinakkan manusia–manusia singa buatan Marko.


Akankah antidote buatan Marta dan Daniel berhasil menjinakkan manusia singa buatan Marko?


Bersambung…

115 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page