top of page
Writer's pictureFTP UKWMS

NFTC 2022 : Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal sebagai Strategi Menghadapi Era New Normal COVID-19


Gambar 1. Sambutan Pembuka dari Rektor UKWMS

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, melaksanakan acara National Food Technology Competition (NFTC) 2022. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat – Sabtu, 11-12 Maret 2022, secara online via Zoom meeting. NFTC 2022 mengangkat tema “Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal sebagai Strategi Menghadapi Era New Normal COVID-19”. NFTC merupakan acara dengan 2 kompetisi yaitu kompetisi poster dan Karya Tulis Ilmiah (KTI), yang terbuka untuk umum, dengan peserta dari mahasiswa/I UKWMS dan non-UKWMS. Acara dibuka dengan sambutan oleh Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt. selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).

Gambar 2. Pengenalan Narasumber Seminar NFTC 2022

Pada hari pertama, dilaksanakan acara Seminar dan pengumuman kompetisi poster. Acara seminar mengundang 2 narasumber yaitu Ibu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. selaku dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Ibu Yunawati Gandasasmita, Msc. dari PT. Kalbe Farma. Seminar di bagi menjadi 2 sesi, sesi pertama presentasi oleh Ibu Erni dan sesi kedua oleh Ibu Yunawati. Pada sesi pertama Ibu Erni membawakan materi presentasi dengan judul “Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal sebagai Strategi Menghadapi Era New Normal COVID-19”. Ibu Erni menjelaskan bahwa di Indonesia banyak sekali bahan pangan lokal sebagai strategi untuk menghadapi era new normal, seperti beragam rempah, umbi, ikan, buah, dan sayur. Indonesia memiliki sedikitnya 400 jenis tanaman penghasil buah-buahan, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman umbi-umbian, 55 jenis rempah-rempah, dan berbagai jenis hewan yang dapat dikonsumsi.

Gambar 3. Pemaparan Materi oleh Ibu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.

Keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sumber gizi dan pangan fungsional yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitas dan hidup sehat. Namun, adanya pandemi COVID-19 ini memberikan dampak terhadap ketahanan pangan dan gizi yaitu dengan menurunnya ketahanan pangan di Indonesia. Selain itu, UMKM di Indonesia juga mengalami penurunan yaitu sebanyak 63,9% UMKM yang terdampak mengalami penurunan omzet lebih dari 30%, hanya 3,8% UMKM yang mengalami peningkatan omzet. Beragam bahan pangan lokal di Indonesia dapat digunakan sebagai strategi dalam menghadapi new normal yaitu dapat menjadi pendukung pencapaian ketahanan pangan dam gizi masyarakat serta perekonomian. Bahan pangan lokal mengandung banyak gizi seperti vitamin, karbohidrat, protein, mineral serta senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan manfaat bagi kesehatan lainnya.

Gambar 4. Pemaparan Materi oleh Ibu Yunawati Gandasasmita, Msc.

Pada sesi kedua, Ibu Yunawati juga membawakan materi presentasi dengan judul “Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal sebagai Strategi Menghadapi Era New Normal COVID-19”. Namun, Ibu Yunawati lebih menjelaskan dalam bidang industri khususnya ketahanan industri pangan di masa pandemi. Dalam industri banyak sekali yang mengalami krisis akibat pandemi COVID-19, seperti krisis kesehatan, krisis ekonomi, krisis komoditas, krisis energi, dan lain-lain. Dampak dari pandemi ini juga merubah perilaku konsumen, seperti lebih menggunakan alat digital, lebih banyak yang melalukan konsultasi kesehatan, lebih sensitif dalam hal keuangan, lebih banyak berpikir tentang masa depan, dan lain-lain. Selain itu, bahan pangan lokal dapat menjadi pertahanan dalam industri pangan seperti ketersediaan bahan baku yang mudah didapat dengan nilai ekonomis, dapat meningkatkan mutu (rasa, kemasan, umur simpan, aroma, tekstur), standarisasi (keamanan pangan, ijin penggunaan di BPOM), dan bermanfaat bagi kesehatan (dari aspek gizi, fungsi kesehatan, pola konsumsi).

Setelah diadakan sesi presentasi oleh kedua narasumber, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para hadirin. Setelah sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kompetisi poster. Kompetisi poster terdiri dari 1 tim dengan 3 orang, dengan mengumpulkan poster, video poster dan like poster di website FTP UKWMS.

Peserta kompetisi poster berasal dari UKWMS dan Universitas Bina Nusantara Jakarta, dengan dewan juri Ibu Dr. Anita Maya Sutedja, S.TP., M.Si., Ph.D dan Ibu Monica Ajeng Erwita selaku dosen dari UKWMS.

Gambar 5. Hasil Akhir Peserta Kompetisi Poster NFTC 2022

Pemenang juara 1 dari kompetisi poster yaitu tim 2 dari UKWMS. Dilanjutkan dengan juara 2 yaitu tim 3 dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, juara 3 yaitu tim 1 dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, dan juara favorit yaitu tim 2 dari UKWMS.

Gambar 6. Sambutan Pembuka dari Dekan FTP UKWMS

Pada hari ke 2 NFTC 2022, dilaksanakan kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan 5 tim finalis. Acara hari ke-2 dibuka dengan kata sambutan dari Bapak Dr. Ignatius Srianta, S.TP., MP. selaku Dekan FTP UKWMS. Kompetisi KTI terdiri dari finalis yang berasal dari UKWMS dan Universitas Bina Nusantara Jakarta, dengan dewan juri Ibu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. selaku dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Ibu Yunawati Gandasasmita, Msc. Dari PT. Kalbe Farma, dan Ibu Chatarina Yayuk Trisnawati, S.TP.,MP. selaku dosen dari FTP UKWMS. Kompetisi KTI terbagi menjadi 3 sesi, dengan setiap sesi terdiri dari 1 tim presentasi, sesi tanya jawab dengan dewan juri, dan sesi tanya jawab dengan para hadirin. Kompetisi KTI dipimpin oleh 3 moderator dari angkatan 2020 pada setiap sesinya. Sesi ke-1 dipimpin oleh Michellyn Alvina, sesi ke-2 dipimpin oleh Zefanya Rindu S., dan sesi ke-3 dipimpin oleh Anastasia Pingkan A. Kompetisi KTI sangat menarik bagi dewan juri dan para hadirin. Salah satu tim kompetisi KTI yaitu tim 2 mempresentasikan hasil inovasi mereka yaitu gejoffle yang merupakan croffle dengan substitusi tepung umbi gembili dengan filing buah parijoto. Inovasi gejoffle ini menarik dewan juri untuk membahasnya dikarenakan croffle merupakan makanan ringan yang sedang disukai oleh banyak orang. Kemudian croffle ini dikreasikan dengan bahan baku pembuatannya tepung umbi gembili dan fillingnya berasal dari buah parijoto yang memberikan rasa baru pada croffle. Setelah sesi tanya jawab dari sesi ke-3, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kompetisi KTI.

Gambar 7. Pemenang Juara 1 Kompetisi KTI NFTC 2022

Pemenang juara 1 dari kompetisi KTI yaitu tim 2 dari Universitas Bina Nusantara Jakarta dengan judul “Gejoffle: Inovasi Croffle dengan Substitusi Tepung Umbi Gembili dan Filling Buah Parijoto”. Pemenang juara 2 yaitu tim 3 dari UKWMS dengan judul “Pengaruh Penambahan Serbuk dan Ekstrak Air Angkak Biji Durian pada Yoghurt terhadap Aktivitas Antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus”. Pemenang juara 3 yaitu tim 1 dari UKWMS dengan judul “Pengembangan Edible Spoon Berbahan Dasar Tepung Beras Merah sebagai Bahan Pangan Lokal dalam Menghadapi Era New Normal COVID-19”. Acara NFTC 2022 di tutup dengan kata sambutan dari Ibu Dr. Ir. Susana Ristiarini, M.Si. selaku ketua Program Studi Teknologi Pangan UKWMS.

Gambar 8. Sambutan Penutup oleh Ketua Kaprodi FTP UKWMS

Demikian acara NFTC 2022, semoga dari acara ini diharapkan dapat memberikan ilmu serta motivasi untuk terus kreatif dan inovatif khususnya dalan bidang pangan. Sampai jumpa dalam acara NFTC 2023! (CF)

Tags:

83 views0 comments

Commentaires


bottom of page