Kisah Kue Mochi
- FTP UKWMS
- Oct 27, 2019
- 3 min read
Updated: Dec 30, 2019
Hai, Foodies! Kalian tentu sudah sering mendengar atau familiar dengan kudapan kenyal yang bernama mochi. Tapi, pernahkah kalian mengetahui kisah di balik kue mungil yang menjadi icon dari Jepang ini? Yuk, kita kenali sejarah dari kue mochi!
Mochi adalah hidangan penting pada perayaan tahun baru di Jepang. Shogatsu (tahun baru) adalah hari penting pada kalender Jepang dan identik dengan berbagai hidangan bersejarah. Salah satu hidangan bersejarah yang spiritual tersebut ialah mochi. Mochi disebut sakral karena metode pembuatannya dengan cara memukul-mukul adonan lengket dari nasi yang menyimbolkan gabungan dari semangat suci dan mulia yang tak terbatas. Mochi terbuat dari mochi-mai yaitu nasi yang bertekstur lengket dan manis bila dibandingkan dengan uruchi-mai (nasi Jepang pada umumnya). Nasi lengket yang digunakan sebagai bahan dasar mochi melambangkan ikatan yang kuat dari masyarakat Jepang dengan alam dan agrikulturnya.
Menurut naskah dari periode Nara (710-794), mochi dikenal sebagai makanan sakral. Versi sejarah lain dari mochi yaitu berawal dari seorang pria yang menggunakan mochi sebagai target untuk latihan memanah. Ketika pria itu berhasil memanah mochi tersebut, mochi akan berubah menjadi angsa putih yang terbang mengelilingi area sawah dan mengakibatkan seluruh area sawah tersebut mengalami kekeringan dan bencana kelaparan. Hal ini memberikan peringatan kepada penduduk setempat agar tidak menyia-nyiakan nasi maupun produk olahannya.
Menurut tradisi kuno, mochi digunakan dalam festival tahun baru pada periode Heian (794-1185). Adonan molor dari mochi yang segar melambangkan hidup yang panjang dan kekerasan dari mochi kering dimaksudkan untuk membuat gigi menjadi lebih kuat dan awet (gigi yang baik menjadi tanda kesehatan seseorang).
Salah satu mochi yang memiliki makna simbolis pada tahun baru adalah kagami-mochi yaitu dua kue mochi dengan bentuk bulat yang disusun bertumpuk dan diberi dekorasi untuk dipajang. Nama tersebut memiliki arti mirror mochi, berasal dari bentuknya yang menyerupai kaca bulat dari perunggu yang digunakan oleh kaum ningrat selama beberapa abad. Kagami-mochi biasanya dipajang pada tanggal 28 Desember, karena angka delapan dipercaya sebagai angka keberuntungan dalam numerologi Jepang dan tidak pernah dipajang pada tanggal 29, karena angka sembilan dibaca sebagai ku yang berarti menderita. Beberapa orang memilih untuk memajang kagami-mochi pada hari Taian (big luck) yang dekat dengan akhir tahun. Selain itu, kagami-mochi juga digunakan sebagai satu-satunya sumber pati atau karbohidrat selama tiga sampai tujuh hari pertama pada festival tahun baru namun, saat ini banyak orang yang melanggar tradisi tersebut. Selain sebagai simbol, tradisi tersebut juga memberi kesempatan istirahat kepada para juru masak yang telah menyiapkan mochi tersebut.
Mochi yang dikonsumsi pada tahun baru disiapkan sebagai ozoni yaitu sup dengan mochi di dalamnya. Setiap regional di negara tersebut, atau setiap keluarga, memiliki resep ozoni tersendiri. Sebagai contoh, di Kyoto membuatnya dengan sup miso putih dengan bahan dasar –aru-mochi bulat. Sedangkan di Hakata, Kyushu, mengolahnya dengan potongan-potongan buri, akar talas, jamur shiitake, dan lain-lain yang kemudian dimasak dengan sup jernih dan dimakan dengan sumpit kayu untuk mendatangkan keberuntungan. Pada daerah perbatasan pantai Hokkaido, ozoni sering dihidangkan dengan hidangan seafood lokal seperti kepiting dan ikura (marinated salmon caviar).
Tahap final dari ritual mochi untuk menutup tahun baru adalah hari kagami-biraki atau opening of the mirror yang biasanya dilakukan pada 11 Januari. Kagami-mochi kering dihancurkan dengan palu. Kagami-mochi kering ini tidak boleh dipotong dengan pisau karena dipercaya akan membawa ketidakberuntungan. Potongan-potongan mochi lalu dimasak dalam sup pasta kacang azuki yang manis.
Sumber:
Thejapantimes. 2011. Rice Takes Prized, Symbolic Yearend Form. https://www.japantimes.co.jp/life/2011/12/30/life/rice-takes-prized-symbolic-yearend-form/#.XZeANm5uK3_ (4 Oktober 2019).
コメント