top of page
Writer's pictureFTP UKWMS

IISMA: Indonesian International Student Mobility Awards 2022


Tiga mahasiswa/i program studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, berhasil memperoleh beasiswa IISMA dan mendapat kesempatan belajar di luar negeri selama 1 tahun. Ketiga mahasiswa tersebut dari angkatan 2019 dengan tujuan universitas yang beragam, yaitu Ignacia Darmanto di University of Pecs, Hungaria; William Indra Tandjung di University of California, Davis, USA; dan Gabriela Lidwina di Radboud University in Nijmegen, Netherlands. Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah skema beasiswa Pemerintah Republik Indonesia dengan mendanai mahasiswa Indonesia untuk program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri. Mahasiswa sarjana dapat belajar satu semester di universitas mitra luar negeri, merasakan budaya negara tuan rumah dan melakukan tugas praktis untuk meningkatkan keterampilan mereka. Skema ini dikelola secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) dan terbuka untuk mahasiswa sarjana dari seluruh Perguruan Tinggi Indonesia di bawah Ditjen Dikti.

Motivasi selalu mendasari dari tercapainya suatu prestasi, tak terkecuali dalam mengikuti IISMA.

William mengatakan “Motivasi mengikuti IISMA yaitu karena dari dulu ingin untuk merasakan belajar di luar negeri, dan dana nya dari pemerintah atau gratis, jadi memiliki kesempatan tersebut kenapa tidak?” Selain itu, perjalanan mereka untuk lolos IISMA ini penuh dengan perjuangan, “Seleksi IISMA ada beberapa tahap, yaitu tahap administrasi, test kebangsaan, terdapat pertanyaan tentang suatu kasus, lalu juga harus mempersiapkan seperti TOEFL, wawancara, pembuatan essay, dan CV yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari” kata Gabriela. Mereka juga berharap dari mengikuti IISMA ini dapat mempelajari mengenai lintas mata kuliah lainnya, tradisi belajar mahasiswa lain di universitas tersebut, sistem pembelajarannya, mendapat teman baru, menambah pengalaman baru, dan bisa mengenalkan Indonesia.

Selain berkesempatan belajar di luar negeri, tentunya juga ada beberapa keuntungan yang menarik, “Keuntungan yang paling besar adalah kuliah di luar negeri tanpa membayar, kita juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya tempat tinggal, hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan sehari-hari saja” kata Ignacia, William juga menambahkan kalau keuntungannya juga dapat melatih diri untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, berani untuk keluar dari zona nyaman, dan bisa memperluas koneksi juga. Setelah mengetahui mengenai perjuangan dan keuntungan yang didapat, mereka juga menyampaikan pesan dan motivasi bagi mahasiswa/i FTP untuk ikut IISMA di tahun selanjutnya.

Gabriela mengatakan bahwa “Selama ada kesempatan untuk ikut IISMA, ambil saja kesempatan tersebut, tidak akan rugi ataupun menyesal, walaupun di awal-awal susah karena memiliki saingan yang berat dan pendaftaran semakin ketat. Namun, jangan minder dan lakuin saja, jangan ragu untuk mendaftar.”, Ignacia juga menambahkan “Kapan lagi berkesempatan berkuliah di luar negeri tanpa membayar, kalian harus mencoba mengikuti IISMA ini, lumayan juga bisa dapat teman baru, bisa dapat banyak pengalaman juga. Jangan minder walaupun saingannya banyak dari universitas lain, setidaknya kalian sudah mencoba. Jika tidak lolos tidak apa-apa, jika lolos ya bersyukur.”

Bagi kalian mahasiswa/i FTP lainnya yang tertarik untuk belajar di luar negeri, bisa mendaftar pada IISMA tahun depan. Kejarlah impian kalian untuk belajar di luar negeri, tidak ada salahnya untuk mencoba dan lakukan yang terbaik di setiap kesempatan yang ada. Bersiaplah untuk IISMA 2023! (CF)

Tags:

99 views0 comments

Comments


bottom of page