Glosarium
Updated: Oct 2, 2021
Evaporasi: Suatu proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair bewarna pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Tujuan dari evaporasi itu sendiri yaitu untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak[W1] mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap.
HTS: HTST (High Temperature Short Time) merupakan salah satu metode pasteurisasi yang digunakan pada suhu 72°C selama 15 detik dengan menggunakan alat yaitu Plate Heat Exchanger. Akan tetapi, metode pasteusisasi HTST ini memiliki hasil produk yang umur simpannya tidak terlalu lama. Metode HTST juga umum digunakan dalam pasteurisasi karena prosesnya yang cenderung cepat dan lebih hemat energi.
Kadar Air: Moisture content atau kadar air adalah jumlah kandungan air pada bahan pangan yang dinyatakan dalam persen (%). Kadar air juga menjadi karakteristik penting pada suatu bahan pangan. Hal ini disebabkan kandungan air dalam suatu bahan pangan dapat mempengaruhi kenampakan, tekstur, dan cita rasa.
LTLT: LTLT (Low Temperature Long Time), salah satu metode pasteurisasi yang menggunakan suhu 60-62°C selama 30 menit. Memiliki hasil produk yang umur simpannya pendek namun dapat langsung dikonsumsi. Dalam melakukan metode pasteurisasi LTLT, perlu dilakukan pengadukan agar panas tetap merata.
Metode batch [W2]: Disebut juga metode tong yang merupakan bentuk tertua dari pasteurisasi. Metode ini tidak digunakan seiring metode HTST, yang disebutkan nanti di bawah. Metode ini menggunakan sebuah tangki besar dimana susu dipanaskan sampai 155°F (69°C) selama 30 menit. Susu kemudian terus diaduk untuk memastikan semua bagiannya dipanaskan dengan benar. Metode ini banyak digunakan pada susu yang akan digunakan untuk keju, es krim, buttermilk dan yogurt.
Mikroba patogen: Mikroba yang dapat menyebabkan penyakit dan dapat menyebar melalui berbagai cara. Dalam menangani penyakit akibat bakteri patogen, manusia perlu mengkonsumsi antibiotik yang telah diformulasikan secara khusus untuk membunuh bakteri tersebut. Beberapa contoh bakteri patogen yang terdapat pada bahan pangan, yaitu Salmonella sp. pada telur dan daging ayam, Escherichia coli pada daging dan susu non-pasteurisasi, Campylobacter jejuni pada air mentah, Listeria monocytogenes pada ikan dan daging, serta Staphylococcus aureus pada keju.
Daftar Pustaka Glosarium
Abu-Jdayil, B., Ghzawi, A. A.M., Al-Malah, K. I. M., & Zaitoun, S. (2002). Heat Effect on Rheology of Light and Dark Colored Honey. Journal of Food Engineering, 51(1), 33–38.
Baglio, E. (2018). Chemistry and Technology of Honey Production In Salvatore Parisi, Honey: Processing Techniques And Treatments (1).
Praptiningsih, Y. (2019). Buku Ajar Teknologi Pengolahan. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jember.
Rahayu, W.P., & Nurwitri, C. (2012). Mikrobiologi Pangan. Bogor: IPB Press.
Sabil, S. (2015). Pasteurisasi High Temperature Short Time (HTST) Susu Terhadap Listeria monocytogenes pada Penyimpanan Refrigerator. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Supriyadi. (2017). Pengandali Suhu dan Waktu pada Proses Pasteurisasi Susu Menggunakan Metode LTLT (Low Temperature, Long Time). Skripsi. Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga
Comments